Dan alah satu prototipe yang diperkenalkan adalah perangkat kinetik, atau ponsel yang memiliki kelenturan, baik itu dari display ataupun body ponsel.
Tidak hanya lentur, Kelenturan itu pun ternyata memiliki fungsi. Genggam ponsel itu dengan kedua tangan, ketika dibentangkan atau dilenturkan maka itu akan berfungsi seperti scroll dan slide di touchscreen.

Nokia menggunakan layar OLED untuk perangkat kinetik ini. Belum diketahui kapan ponsel lentur ini akan dipasarkan, karena prototipe ini masih dalam penyempurnaan.
Tapani Jokinen, yang memulai teknologi ini sejak dua tahun lalu dalam tim khusus Nokia, tidak menjelaskan apakah Nokia sedang mempersiapkan untuk segera meluncurkan ponsel ini.
Bagaimana ponsel ini bisa melentur?
Menurut orang Nokia yang mendemonstrasikan, ponsel lentur ini dibuat dengan menguji coba carbon nanotubes yang properti elektriknya berubah saat dibentangkan. Nanotubes ini ditempel di materi fleksibel yang memungkinkan perangkat untuk mengendalikan layar ketika dibentangkan atau dilenturkan.
Jika jadi diproduksi, tentu perangkat ini akan mempermudah, terutama tuna netra dalam mengendalikan perangkat elektroniknya. Karena itu, Nokia diharapkan segera memelopori perangkat elektronik lentur ini.